twitter
    Find out what I'm doing, Follow Me :)

KONDISI DAN PERULANGAN PROGRAM JAVASCRIPT

PERCABANGAN

Dengan pernyataan percabangan, program dapat melompat ke baris lain. Jenis-jenis percabangan dalam JavaScript yaitu :

1. Pernyataan if

Digunakan untuk menyeleksi sebuah kondisi.

Bentuk penulisan :

if(kondisi)

{

Pernyataan ;

}

2. Pernyataan if ... else

Digunakan untuk menguji sebuah kondisi, dan kemudian mengeksekusi pernyataan tertentu bila kondisi tersebut terpenuhi dan mengeksekusi pernyataan lain bila kondisi tersebut tidak terpenuhi.

Bentuk penulisan :

if(kondisi)

{

Pernyataan jika dipenuhi ;

}

else

{

Pernyataan jika tidak terpenuhi ;

}

3. Pernyataan if ... else if

Digunakan untuk menguji beberapa kondisi, dan kemudian mengeksekusi pernyataan tertentu bila kondisi tersebut terpenuhi dan mengeksekusi pernyataan lain bila kondisi tersebut tidak terpenuhi.

Bentuk penulisan :

if(kondisi)

{

Pernyataan1 ;

}

else if(kondisi2)

{

Pernyataan 2 ;

}

else

{

Pernyataan3 ;

}

4. Pernyataan switch

Digunakan untuk menyatakan percabangan majemuk.

Bentuk penulisan :

switch(x)

{

case nilai :

pernyataan ;

break;

case nilai :

pernyataan;

break;

default :

pernyataan;

Perintah break digunakan untuk mengakhiri suatu kasus (case) sedangkan default digunakan untuk meletakkan pernyataan yang harus dieksekusi jika tidak ada kasus yang terpenuhi.

PENGULANGAN

Digunakan untuk mengeksekusi pernyataan-pernyataan beberapa kali. Pernyataan yang harus diulang sering disebut kalang (loop).

1. Pernyataan for

Digunakan bila Anda sudah tahu berapa kali pengulangan akan dilakukan.

Bentuk penulisan :

for(inisialisasi_pencacah; kondisi; penambahan_pencacah)

{

pernyataan;

}

2. Pernyataan for bersarang

Digunakan untuk menuliskan pernyataan for di dalam for lain.

3. Pernyataan while

Digunakan bila Anda belum tahu pasti berapa banyak pengulangan akan dilakukan. Perulangan akan diakhiri oleh suatu kondisi. Bila kondisi sudah tidak terpenuhi maka pengulangan akan dihentikan.

Bentuk penulisan :

while(kondisi)

{

pernyataan;

}

4. Pernyataan while bersarang

Digunakan untuk menuliskan pernyataan while di dalam while lain.

5. Pernyataan do while

Digunakan bila Anda belum tahu pasti berapa banyak pengulangan akan dilakukan. Perulangan akan diakhiri oleh suatu kondisi yang diletakkan diakhir kalang. Pernyataan di dalam bentuk ini paling tidak akan dieksekusi minimal satu kali.

Bentuk penulisan :

do

{

pernyataan;

} while(kondisi)

Pernyataan break dan continue

Pernyataan break digunakan untuk menghentikan pengulangan di tengah jalan, sedangkan perintah continue digunakan untuk mengembalikan aliran program ke penguji kondisi pengulangan.

Sumber : Praktikum Pemrograman Web STI&K Jakarta

DOWNLOAD SELENGKAPNYA CONTOH SCRIPT PROGRAM JAVASCRIPT

Read more...

DASAR PEMROGRAMAN JAVASCRIPT DALAM HTML

Ada dua jenis script dalam HTML, yaitu :

JavaScript dibuat berdasarkan C++ dan dapat digunakan dalam Internet. Anda dapat menggunakan JavaScript untuk berhubungan secara interaktif dengan pengguna Internet , mengubah penampilan saat berinteraksi bahkan menyisipkan objek dalam Internet. Internet Explorer dan Netscape Navigator mendukung JavaScript.

VBScript dibuat berdasarkan Microsoft Visual Basic. Anda dapat membuat client-side script untuk berinteraksi dengan pengguna, seperti mengubah isi secara dinamis dan menyisipkan objek. Pada saat ini hanya Internet Explorer yang mendukung VBScript.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memilih JavaScript atau VBScript adalah :

  • Jika script Anda ingin berjalan dengan baik pada Internet Explorer dan Netscape Navigator, gunakan JavaScript
  • Jika Anda sudah paham mengenal Visual basic dengan baik, sebaiknya gunakan VBScript
  • Untuk fleksibilitas dalam pembuatan script yang komplek untuk struktur data dan pemrograman, sebaiknya gunakan VBScript.

JAVASCRIPT dan HTML

JavaScript adalah bahasa skrip yang berbasis objek, artinya saat menuliskan kode JavaScript, Anda menggunakan objek-obek bawaan atau objek yang Anda ciptakan sendiri

Tag ini mempunyai dua atribut yaitu LANGUAGE. Program JavaScript diletakkan diantara baris komentar.

JavaScript membedakan huruf kapital dan huruf kecil. Hal ini berarti script document tidak sama dengan DOCUMENT atau Document.

VARIABEL

Variabel digunakan untuk menyimpan data. Tanpa variabel, sebuah program tidak bisa melakukan apa-apa. Pendeklarasian variabel paa JavaSript bersifat opsional. Bila Anda memberi nilai pada suatu variabel, JavaScript menganggap Anda telah mendeklarasikan variabel tersebut.

Untuk mendeklarasikan variabel secara eksplisit digunakan perintah var. Pemberian nama variabel harus mengikuti beberapa aturan tertentu, yaitu :

1. Diawali dengan huruf atau tanda garis bawah

2. Tidak boleh diawali dengan angka

3. Tidak boleh mengandung spasi

4. Tidak boleh menggunakan kata kunci JavaScript

5. Tidak boleh mempunyai beberapa nama variabel yang sama dalam satu blok

TIPE DATA

JavaScript tidak mempunyai tipe data secara eksplisit. Variabel dapat dideklarasikan tanpa menentukan tipe datanya. Ada empat macam tipe data implisit yang dimiliki oleh JavaScript, yaitu :

1. Numerik

Terdiri dari dua macam tipe numerik yaitu bilangan bulat dan bilangan real (pecahan).

Misalnya : var A=20;

var A=20.5;(deklarasi untuk bilangan real)

var A=020; (deklarasi untuk bilangan OKTAL)

var A=0x2F; (deklarasi untuk bilangan HEKSADESIMAL)

2. String

Ditulis diantara tanda petik tunggal atau tanda petik ganda

Misalnya : var A=’JavaScript’;

var A=”JavaScript”;

JavaScript mendukung beberapa karakter khusus (escape sequence) berupa :

· \b menyatakan backspace

· \f menyatakan form feed

· \n menyatakan karakter baris baru

· \r menyatakan carriage return

· \t menyatakan tab

3. Boolean

Tipe ini hanya bernilai TRUE atau FALSE. Tipe ini biasanya digunakan untuk pengecekan suatu kondisi.

Misalnya : var B=(A<100);

Jika A=50 maka B=True

4. Null

Digunakan untuk merepresentasikan variabel yang tidak diinisialisasi.

OPERATOR

Jenis-jenis operator pada JavaScript, yaitu :

1. Aritmetik

Terdiri dari operator aritmetik tunggal (unary) dan operator aritmetik binari (binary).

2. Pemberian Nilai

Digunakan bila Anda ingin memberi nilai atau mengubah nilai suatu operand.

3. Pemanipulasi BIT

Operasi ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operan bertipe bilangan bulat.

4. Pembanding

Digunakan untuk membandingkan dua buah operand. Operand yang dikenai operator ini dapat bertipe string, numerik maupun ekspresi lain. Operator ini akan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.

5. Logika

Operator ini digunakan untuk mengoperasikan operan yang bertipe boolean dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE.

6. String

Digunakan untuk menggabungkan beberapa string menjadi sebuah string yang lebih panjang. Simbol untuk oprator ini sama dengan oprator penjumlahan (+).

Sumber : Praktikum Pemrograman Web STI&K Jakarta

DOWNLOAD SELENGKAPNYA DENGAN CONTOH SCRIPT



Read more...

PROSES PENGULANGAN PADA PEMROGRAMAN JAVA

PERNYATAAN WHILE

Pernyataan ini berguna untuk melakukan proses yang berulang.

Bentuk pernyataan :

while(kondisi)

{

blok pernyataan;

}

Contoh program java :

// nama file ulang.java

public class ulang

{

public static void main (String[]args)

{

int jumlah=1;

while(jumlah<=5>

{

System.out.println(“Putaran ke-“ +jumlah);

jumlah++;

}

}

}

HASIL :

Putaran ke-1

Putaran ke-2

Putaran ke-3

Putaran ke-4

Putaran ke-5

PERNYATAAN DO…WHILE

pernyataan ini menyerupai pernyataan while tetapi blok pernyataan yang terdapat dalam do….. while paling tidak dieksekusi sekali.

Bentuk pernyataan :

do

{

blok pernyataan;

}while(kondisi);

contoh program java:

// nama file ulang1.java

public class ulang1

{

public static void main (String[]args)

{

int jumlah = 11;

do

{

System.out.println(“Putaran ke-”+jumlah);

jumlah++;

}while (jumlah<=5>;

System.out.println(“Selesai… !”);

}

}

HASIL :

Putaran ke-11

Selesai…. !

PERNYATAAN FOR

Bentuk penulisan :

for(inisialisasi; kondisi; penaikan/penurunan)

{

blok pernyataan;

}

Bagian insialisasi digunakan untuk memberikan nilai awal kepada variabel yang digunakan untuk mengontrol pengulangan.

Bagian kondisi digunakan untuk mengontrol pengulangan atau diakhiri.

Bagian penaikan/penurunan digunakan untuk menaikkan attau menurunkan nilai variabel pengontrol pengulangan

Contoh program java

// nama file : ulang2.java

public class ulang2

{

public static void main(String[]args)

{

for(int i=1;i<=10;i++)

{

System.out.println( i +” “);

}

}

}

PENGULANGAN DALAM PENGULANGAN

Ada kalanya persoalan memerlukan penanganan pengulangan di dalam suatu proses pengulangan yang lain, misalnya menggunakan for yang diletakkan didalam for.

Contoh program java :

// nama file nestedfor.java

public class nestedfor

{

public static void main(String[]args)

{

for(int a=1;a<=3; a++)

{

for(int b=1;b<=5; b++)

{

System.out.print(“ x ”);

}

System.out.println();

}

}

}

Java menyediakan sebuah pernyataan yang berguna untuk keluar dari suatu perulangan (loop) dengan menggunakan perintah break.

Contoh:

// nama file break1.java

public calss break1

{

public static void main(String[]args)

{

for(int i=1; i<=3; i++)

{

if (i==5) break;

System.out.printl(i+” “);

}

System.out.print(“Selesai”):

}

}

HASIL :

1 2 3 4 Selesai

Selain itu Java juga mengenal pernyataan continue. pernyataan yang digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke kondisi pernyataan berulang, sehingga kondisi akan dievaluasi lagi.

Contoh program java :

// nama file kontinu.java

public class kontinu

{

public static void main(String[]args)

{

for (int i=1; i<=8; i++)

{

if ( i >= 3; i<=7)

continue;

System.out.println(i);

}

}

}

HASIL :

1

2

8

Sumber : Praktikum Kapita Selekta Bahasa Pemrograman (Java) STI&K Jakarta ("Yudi Irawan")

DOWNLOAD MODUL DAN TUGAS PRAKTIKUM BESERTA JAWABAN

Read more...

EKSPRESI KONDISI DAN PERNYATAAN BERKONDISI PADA PEMROGRAMAN JAVA

EKSPRESI BOOLEAN

Merupakan ekspresi yang menghasilkan nilai yang dapat berupa benar (True) atau salah (false). Ekspresi ini biasa digunakan pada pernyataan berkondisi maupun pernyataan pengulangan.

OPERATOR PEMBANDING

Operator ini disebut juga dengan operator operasional yang digunakan untuk melakukan pembandingan.

OPERATOR MAKNA

== Kesamaan

!= Ketidaksamaan

> Lebih dari

< Kurang dari

>= Lebih dari atau sama dengan

<= Kurang dari atau sama dengan

Contoh :

// nama file operasi.java

public class operasi

{

public static void main (String[]args)

{

int a=1;

int b=2;

System.out.println(“Nilai a=1 dan b=2”);

System.out.println(“Apakah a == b ? ”+(a==b));

System.out.println(“Apakah a != b ? ”+(a!=b));

System.out.println(“Apakah a <>

System.out.println(“Apakah a > b ? ”+(a>b));

System.out.println(“Apakah a <= b ? ”+(a<=b));

System.out.println(“Apakah a >= b ? ”+(a>=b));

}

}

Hasil :

Nilai a=1 dan b=2

Apakah a == b ? false

Apakah a != b ? true

Apakah a <>

Apakah a > b ? false

Apakah a <= b ? true

Apakah a >= b ? false

OPERATOR LOGIKA

Digunakan untuk membentuk suatu keadaan logika (boolean) berdasarkan sebuah atau dua buah kondisi (tergantung operator logika yang digunakan).

OPERATOR MAKNA

&& dan

|| atau

! bukan

Contoh :

//nama file : logika.java

public class logika

{

public static void main (String [] args)

{

char huruf=’’;

System.out.print(“Masukan sebuah karakter : ”);

try

{

huruf = (char) System.in.read();

}

catch(java.io.IOException e)

{

}

System.out.print(“Apakah karakter “+huruf+” berupa angka ? ”);

System.out.println((huruf >=’0’ && huruf <= ‘9’));

System.out.print(“Apakah karakter “+huruf+” berupa huruf ?”);

System.out.println((huruf >= ‘A’ && huruf <= ‘Z’ || huruf >=‘a’ && huruf <= ‘z’));

}

}

Hasil :

Masukan sebuah karakter : Y

Apakah karakter Y berupa angka ? false

Apakah karakter Y berupa huruf ? true

PERNYATAAN IF

Merupakan salah satu bentuk pernyataan berkondisi yang berguna untuk pengambilan keputusan terhadap dua buah kemungkinan.

// nama file berkas : kondisi.java

import java.io.*;

public class kondisi

{

public static void main(String[]args) throws Exception

{

DataInputStream nilai = new DataInputStream(System.in)

System.out.print(“Masukan Nilai Ujian : ”);

String snilai = nilai.readLine();

Int ujian = Integer.valueOf(snilai).intValue();

char skor;

if (ujian >= 90)

skor = ‘A’;

else

if (ujian >= 80)

skor = ‘B’;

else

if (ujian >= 60)

skor = ‘C’;

else

if (ujian >= 50)

skor = ‘D’;

else

skor = ‘E’;

}

}

OPERATOR BERKONDISI

Operator ini dikenal dengan nama operator ternary karena melinatkan tiga buah argument. Bentuk penulisan : ekspresi_kondisi ? nilai1(true) : nilai2(false)

Contoh :

// nama file kondisi2.java

import java.io.*;

public class kondisi2

{

public static void main(String[]args) throws Exception

{

DataInputStream nilai = new DataInputStream(system.in);

System.out.print(“Masukan Nilai-1 : ”);

String snilai1 = nilai.readLine();

int nilai1 = Integer.valueOf(snilai1).intValue();

System.out.print(“Masukan Nilai-2 : ”);

String snilai2 = nilai.readLine();

int nilai2 = Integer.valueOf(snilai2).intValue();

int hasil = nilai1 > nilai2 ? nilai1 : nilai2 ;

System.out.println(“Nilai terbesar adalah “ +hasil);

}

}

Hasil :

Masukan Nilai-1 : 45

Masukan Nilai-2 : 60

Nilai Terbesar adalah : 60

PERNYATAAN SWITCH

Pernyataan ini memungkinkan untuk melakukan sejumlah tindakan berbeda terhadap kemungkinan nilai. Bentuk Penulisan :

switch(ekspresi)

{

case nilai1:

pernyataan1;

break;

case nilai2:

pernyataan2;

break;

default :

pernyataan3;

}

Fungsi pernyataan break pada contoh script diatas untuk membuat eksekusi dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah tanda penutup switch( } ). Jika tidak ada ekspresi case yang cocok, maka pernyataan setelah default akan dijalankan.

Contoh :

//nama file switch.java

import java.io.*;

public class switch

{

public static void main(String[]args) throws Exception

{

DataInputStream nilai = new DataInputStream(System.in);

String.out.print(“Masukan Kode Makanan [1 – 3] : ”);

String snilai = nilai readLine();

int kode = Integer.valueOf(snilai1).intValue();

switch(kode)

{

case 1:

System.out.println(“Pilihan 1, Makanan Nasi Goreng”);

break;

case 2:

System.out.println(“Pilihan 2, Makanan Sate Ayam”);

break;

case 3:

System.out.println(“Pilihan 3, Makanan Mie Ayam”);

break;

default:

System.out.println(“Pilihan anda salah ! \nUlangi Pilihan !”);

}

}

}

Sumber : Praktikum Kapita Selekta Bahasa Pemrograman (Java) STI&K Jakarta ("Yudi Irawan")

DOWNLOAD MODUL DAN TUGAS PRAKTIKUM BESERTA JAWABANNYA

Read more...

Tutorial Membuat Objek Kubah Mesjid Dengan Swift 3d v5

Kalo kamu sudah melihat Tutorial dan Download Tutorial saya yang saya posting sebelumnya. Kali ini saya akan membuat Tutorial Membuat Objek Kubah Mesjid Emas dengan menggunakan Swift 3D versi 5.

Jika anda telah mencoba tutorial saya sebelumnya mengenai Tutorial Membuat Animasi Roket dengan menggunkan Swift 3D v5 dalam tutorial kali ini saya yakin kamu akan lebih mudah untuk membuat Objek Kubah Mesjid Emas ini.

Dalam membentuk Objek 3 Dimensi yang saya buat ini, masih sama dengan Tutorial sebelumnya saya menggunakan Tool Lathe Edithor dan Tool Extrusion Edithor dan pada tutorial kali ini saya akan menunjukan pengaturan Size dan Positon serta Materials yang digunakan untuk pewarnaan Objek 3 Dimensi yang kita buat.



Untuk Download Tutorialnya klik link di bawah.


Download Tutorial Membuat Objek Kubah Mesjid Emas Swift 3D v 5

Tutorial – tutorial yang saya buat merupakan contoh sederhana yang saya harap dapat membantu para beginner yang suka mengembangkan kemampuan Design khsusnya dalam membuat objek dan animasi 3 dimensi. Saya yakin anda dapat membuat dan mengembangkan pembuatan objek dan animasi 3 dimensi lebih baik dari apa yang telah saya tunjukan. Kembangkan terus kemampuan dalam hal apapun sehingga dapat bermanfaat bagi orang banyak.

Oiya jangan lupa tulis komentarnya y !


Read more...

Tutorial Membuat Animasi Roket Di Swift 3D v5





Dalam artikel ini saya menjelaskan sedikit bagaimana saya membuat Animasi roket dengan menggunakan Swift 3d v5. Sebelumnya bagi kamu yang belum mengenal Software ini, bagi kamu yang menyukai pembuatan objek 3d atau pembuatan animasi Swift 3d merupakan salah satu alternatif software bagi kamu. Swift 3d bisa kamu kombinasikan dengan Macromedia Flash 8 atau adobe Flash yang terbaru. Swift 3d v5 yang saya gunakan telah memiliki banyak features sehingga memudahkan kita untuk membuat Objek atau Animasi 3d menjadi lebih mudah. Cukup penjelasan Swift 3d v5, saya akan terangkan Tutorial membuat animasi roket di swift 3d.

Dalam pembuatan animasi ini saya membagi objek roket menjadi 4 bagian :

1. Badan Roket

2. Bagian Bawah Roket Tempat Keluar Api

3. Kaki – Kaki Roket

4. Api Roket

Dalam membuat atau membentuk ke-4 objek tersebut saya menggunakan Tab Lathe Editor yang merukan salah satu tool di Swift 3d v5 yang digunakan untuk membuat objek silinder dengan kita hanya membuat layout luar dari objek yang ingin kita bentuk. Contohnya saya menggunakan Lathe Editor untuk membentuk objek Badan Roket, Bagian Bawah Roket dan Api dari Roket. Sedangkan untuk membentuk Kaki – Kaki dari Roket saya menggunakan tool Extrusion Editor. tool ini digunakan untuk membentuk objek 3d dengan kita manggambarkannya bagian depan dari objek 3d yang akan kita buat. Kemudian tool ini akan membentuk sumbu x, y dan z nya sehingga objek yang dihasilkan berbentuk 3 dimensi.

Untuk membuat animasinya Swift 3d v5 juga sudah menyediakan tool membuat kita semakin mudah untuk membuat objek 3 dimensi. Ada tool Animation berisi template animasi yang sudah diatur jadi kita tinggal memilih animasi untuk mengerakkan objek 3 dimensi yang kita buat. Jika kita ingin mengaturnya secara manual kita bisa menggunakan Time Line lalu kita tinggal mengatur sendiri pergerakan objek 3 dimensi yang kita buat.



Saya sudah membuat Tutorial Animasi Roket dengan menggunakan Swift 3d v5 di tutorial itu saya akan menuntun anda dengan menjelaskan langkah – langkah (step by step) membuat aniamsi roket dengan swift 3d v5 ini. Untuk mendownload tutorialnya anda dapat Klik Link Download Di bawah.

Download Tutorial Membuat Animasi Roket Swift 3d v5
Read more...

MEMBUAT TABEL DAN FORM DALAM HTML

Tabel

1. tabel didefinisikan dengan menggunakan tag <table> dan </table>.

2. sebuah tabel terbagi atas baris yang didefinisikan dengan tag <tr> dan </tr>.

3. sebuah baris terbagi atas sel data (kolom) yang didefinisikan dengan tag <td>

dan </td>.

4. td merupakan kependekan dari table data, yang merupakan isi dari sel data (kolom). Sel data ini dapat berisi teks, gambar, list, paragraf, form, garis horizontal, tabel, dan lain-lain.

5. contoh penulisan HTML untuk membuat tabel adalah sebagai berikut :

<table border=”1”>

<tr>

<td>Row 1, Sel 1</td>

<td>Row 1, Sel 2</td>

</tr>

<tr>

<td>Row 2, Sel 1</td>

<td>Row2, Sel 2</td>

</tr>

</table>

6. penggunaan atribut border=1 akan membuat garis batas pada tabel sebesar 1 pixel. Semakin besar pixel yang diberikan maka akan semakin tebal garis batas tabel yang dihasilkan. Tanpa penulisan atribut border, secara default web browser tidak akan menampilkan garis batas tabel.

7. atribut width digunakan untuk ukuran dari tabel.

8. atribut cellspacing digunakan untuk spasi antara sel.

9. atribut cellpadding digunakan untuk spasi isi dari sel.

10. atribut colspan digunakan untuk menggabungkan beberapa kolom menjadi satu sel data.

11. atribut rowspan digunakan untuk menggabungkan beberapa baris menjadi satu sel data.

12. untuk memberikan warna dan gambar latar belakang tabel, digunakan atribut bgcolor untuk memberikan warna latar belakang pada tabel, atribut background untuk memberikan gambar latar belakang pada tabel. Kedua atribut ini ditempatkan pada tag <table>.

13. untuk memberikan warna dan gambar latar belakang sel data, digunakan atribut bgcolor untuk memberikan warna latar belakang pada sel data, atribut background untuk memberikan gambar latar belakang pada sel data. Kedua atribut ini ditempatkan pada tag <td>.

14. untuk meratakan penulisan teks pada sel data digunakan atribut ALIGN dengan value left, center, dan right.

Heading Tabel

Didefinisikan menggunakan tag <th>. TH merupakan kependekan dari table heading.

Contoh :

<table border=”1”>

<tr>

<th>Heading 1</th>

<th>Heading 2</th>

</tr>

<tr>

<td>row 1, sel 1</td>

<td>row 1, sel 2</td>

</tr>

<tr>

<td>row 2, sel 1</td>

<td>row21, sel 2</td>

</tr>

</table>

Form

1. form adalah sebuah area yang dapat berisi elemen form.

2. elemen form adalah elemen yang memungkinkan user untuk memasukkan informasi (seperti text field, drop down menu, radio button, checkbox, dan lainlain) dalam sebuah form.

3. form didefinisikan dengan tag <form> dan diakhiri dengan tag >.

4. format penulisannya adalah sebagai berikut :

<form>

<input>

<input>

</form>

Tag <input> adalah tag yang paling sering digunakan pada tag <form>. Jenisjenis input ditentukan oleh jenis atribut yang disertakan.

Tag <form> dapat mengandung atribut lain seperti :

a. method=get/post (cara pengiriman data).

b. Action= URL (alamat/lokasi tempat mengirimkan form).

c. Target=nama_jendela (nama jendela menampilkan jawaban form).

d. On submit=kode javascript (event handler untuk event submit).

Jenis input yang umum digunakan

Text Field

Digunakan bila menghendaki user untuk mengetikkan sesuatu pada form. Untuk itu pada tag <input> ditambahkan sebuah atribut type=”text” untuk menampilkan text field tersebut. Bila perlu bisa ditambahkan atribut NAME untuk memberikan nama bagi elemen form tadi, misalnya name=”namadpn”.

<form>

Nama Depan :<input type=”text” name=”namadpn”><br>

Nama Belakang : <input type=”text” name=”namablk”>

</form>

Perhatikan bahwa tag <form> sendiri tidak akan ditampilkan pada web browser. Secara default panjang text field adalah 20 karakter, kecuali bila disertakan atribut SIZE untuk menentukan panjang text field tersebut.

Radio Button

Digunakan bila menghendaki user untuk menilih satu dari beberapa pilihan yang ada. Untuk itu pada tag <input> ditambahkan sebuah atribut type=”radio” untuk menampilkan radio button tersebut. Atribut Value diperlukan untuk memberikan nilai bagi pilihan si user, misalnya VALUE=”PRIA”. Bila perlu bisa ditambahkan atribut NAME untuk memberikan nama bagi elemen form tadi, misalnya name=”sex”.

<form>

<input type=”radio” name=”sex” value=”pria”>PRIA<br>

<input type=”radio” name=”sex” value=”wanita”>WANITA

</form>

Checkbox

Digunakan bila menghendaki user untuk menilih satu atau lebih jawaban dari beberapa pilihan yang ada. Untuk itu pada tag <input> ditambahkan sebuah atribut type=”checkbox” untuk menampilkan checkbox tersebut. Bila perlu bisa ditambahkan atribut NAME untuk memberikan nama bagi elemen form tadi, misalnya name=”mobil”.

<form>

<input type=”checkbox” name=”mobil”>MOBIL SEDAN <br>

<input type=”checkbox” name=”mobil”>SEPEDA MOTOR

</form>

Drop Down Menu

Digunakan bila menghendaki user untuk menilih satu dari beberapa pilihan yang ada. Namun tag yang digunakan adalah <select>. Bila perlu bisa ditambahkan atribut NAME untuk memberikan nama bagi elemen form tadi, misalnya name=”mobil”. Atribut value diperlukan untuk memberikan nilai bagi pilihan si user, misalnya value=”mercy” bila user menjatuhkan pilihan pada mercy.

<form>

<select name=”mobil”>

<option value=”mercy”>mercy

<option value=”bmw”>BMW

<option value=”volvo”>Volvo

<option value=”audi”>Audi

</select>

</form>

Button

Elemen form yang digunakan untuk mengirimkan data yang telah dimasukkan pada elemen form lainnya. Atribut yang digunakan adalah type=”button”, sedangkan atribut value digunakan untuk memberikan teks pada tombol tersebut.

<html>

<body>

<form>

<input type=”button” value=”HALO!”>

</form>

</body>

</html>

Sumber : Praktikum Pemrograman Web STI&K Jakarta

DOWNLOAD SELENGKAPNYA DISINI

Read more...

MEMBUAT LINK DAN FRAME DALAM HTML

Dalam artikel kali ini saya akan Memberikan gambaran singkat mengenai cara membuat link dan frame dalam Halaman Web yang ingin kita buat. Penambahan media tersebut tentunya dapat membuat Website yang kita buat menjadi lebih menarik dan tidak membuat orang bosan hasilnya pastinya website kita sering dikunjungi oleh para Surfer Dunia Internet. Berikut adalah penjelasan dari saya mengenai membuat script dalam membuat link dan frame dalam Pemograman Html. Penulisan Script Link dan Frame akan dibaca oleh blog seagai script , Untuk lebih jelasnya Download Penjelasan Membuat Link dan Frame HTML di Link dibawah.


HTML menggunakan hyperlink untuk membuat link ke dokumen lain atau bagian lain dari dokumen di internet, yaitu dengan tag anchor <a>. Tag anchor ini dapat merujuk ke berbagai jenis dokumen multimedia, seperti dokumen teks, gambar/image, suara, video, dan lain-lain.

Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan tag link dalam HTML :


1. Attribut HREF digunakan untuk memberikan alamat link yang dikehendaki, sedangkanteks yang berada di antara tag <a> dan akan ditampilkan sebagai hyperlink.

<a href=”nama_file”>teks</a>

2. Attribut target digunakan untuk mendefinisikan di mana dokumen pada link tersebut akan dibuka. Pada contoh di bawah ini target=”_blank” akan membuka dokumen pada window web browser baru. Secara default, tanpa atribut target dokumen akan dibuka pada window yang sama.

<a href=”nama_file” target=”_blank”>teks</a>

3. Attribut name digunakan untuk memberikan nama anchor. Dengan nama anchor ini dapat dibuat link untuk menuju ke lokasi spesifik pada halaman HTML yang ditunjukkan oleh nama anchor tersebut. Hal ini memudahkan pencarian bagian halaman HTML tanpa menggulung layar web broser. <a name=”label”>teks</a> Sedangkan link yang digunakan untuk menuju nama anchor seperti yang ditunjukkan di atas adalah sebagai berikut :

<a href=”#label”>link menuju bagian label</a>

Sebuah image dapat dijadikan link. Sama halnya dengan pembuatan link dengan menggunakan teks seperti dijelaskan di atas, hanya saja untuk teks diganti dengan image, yaitu dengan menyisipkan tag <img> di antara tag <a href> dan </a>. Misal : <a href=”fotoku.html”><img src=”fotoku.jpg”></a>


Frame

Dengan frame dapat ditampilkan lebih dari satu halaman HTML pada jendela web browser yang sama. Setiap dokumen HTML disebut sebagai frame, dan setiap frame tidak saling berkaitan satu dengan lainnya.

Kekurangan dan kelemahan penggunaan frame adalah :

1. perancang web harus memantau lebih banyak dokumen HTML.

2. sulit untuk mencetak keseluruhan halaman.

Ada dua tag HTML yang digunakan dalam pembuatan frame, yaitu <frameset> dan <frame>. Masing-masing penggunaannya akan dijelaskan pada bagian berikut:

Tag Frameset

1. tag <frameset> digunakan untuk mendefinisikan bagaimana jendela web browser akan dibagi menjadi frame-frame.

2. setiap frameset menjelaskan format baris atau kolom yang digunakan untuk frame.

3. nilai baris atau kolom mengindikasikan jumlah area layar yang akan digunakan oleh setiap baris atau kolom.

4. tag <frameset cols> berikut akan membagi layar menjadi tiga bagian kolom masing-masing sebesar 25%, 50%, dan 25% dari lebar area layar. <frameset cols=”25%,50%,25%”>

5. tag <frameser rows> berikut akan membagi layar menjadi tiga bagian baris masing-masing sebesar 25%, 50%, dan 25% dari tinggi area layar. <frameset rows=”25%,50%,25%”>

6. pembagian frame bisa dengan ukuran pesentase (relatif) seperti contoh di atas, atau dengan ukuran pixel (absolut). Namun dengan pixel tidak dapat ditentukan ukuran seluruh frame, karena ukuran layar monitor yang digunakan juga belum tentu sama. Untuk itu digunakan tanda “*” untuk pengganti ukuran yang tidak tentu tadi. Contoh berikut akan membagi layar menjadi dua bagian baris masing-masing sebesar 100 pixel dan sisa pixel dari tinggi area layar.

<frameset rows=”100,*”>

Sedangkan contoh ini akan membagi layar menjadi dua bagian kolom masingmasing sebesar 100 pixel dan sisa pixel dari lebar area layar.

<frameset cols=”100,*”>

7. tag tidak membutuhkan adanya tag <body> terkecuali bila web browser yang digunakan tidak mendukung tag <frameset> tersebut.

Tag Frame

1. tag <frame> menjelaskan dokumen HTML mana yang akan disertakan pada setiap frame.

2. pada contoh berikut ini menunjukkan frameset dengan dua kolom, masingmasing sebesar 25% dan 50 % dari lebar area layar. Dokumen HTML dengan nama “frame_1.html” disertakan pada kolom pertama, dan dokumen HTML kedua yang bernama “frame_2.html” disertakan pada kolom kedua.

<html>

<frameset cols="25%,50%">

<frame src="frame_1.html">

<frame src="frame_2.html">

</frameset>

</html>

Penggunaan frame dapat juga digunakan untuk memudahkan navigasi sebuah halaman web. Untuk itu diperlukan sebuah dokumen HTML berisi link-link yang berfungsi sebagai navigasi pada satu frame, dan frame lainnya akan digunakan sebagai target dokumen yang ditunjukkan pada link-link tersebut.

Contoh :

File coba1.html :

<html>

<body>

<a href=frame1.html” target=”showframe”>frame1</a><br>

<a href=frame2.html” target=”showframe”>frame1</a><br>

</body>

</html>

File coba2.html :

<html>

<frameset cols=”120,*”>

<frame src=”coba1.html”>

<frame src=”coba2.html” name=”showframe”>

</frameset>

</html>

Sumber : Praktikum Pemrograman Web STI&K Jakarta

DOWNLOAD FILE PDFNYA DISINI

Read more...